KONSERVASI EKOSISTEM LAUT

Salah Satu aktivitas utama dari Fish Bank Indonesia adalah melakukan perbaikan terhadap kerusakan yang terjadi pada ekosistem laut. Dimulai dari terumbu karang, hingga menjaga garis pantai dari abrasi. 

Salah satu yang Fish Bank Indonesia lakukan adalah lewat Pembuatan Modul FIshbank Bamboo yang berfungsi sebagai transplantasi terumbu karang dan juga rumah ikan buatan

Modul Fishbank Bamboo sendiri adalah inovasi yang dihasikan dari nelayan Pantai Ria Bomo yang tergabung dalam Pokmaswas Benteng Samudera. ModuL Fishbank Bamboo terbuat dari bahan bahan yang mudah didapat dari lingkungan sekitar seperti bambu, serabut ijuk dan juga batok kelapa, serta menggunakan pemberat untuk bisa ditenggelamkan 

Sejauh ini, sudah ada 100 modul Fishbank Bamboo yang ditenggelamkan di dua kawasan yang dikelola oleh dua kelompok nelayan yang berbeda, Pantai Ria Bomo oleh Pokmaswas Benteng Samudera dan di Pantai Badean oleh Pokmaswas Cahyo Mulyo

Modul FIshbank Bamboo tidak hanya ditenggeamkan saja, namun perawatan juga senantiasa dilakukan oleh kelompok nelayan setempat. Pasca penenggelaman, setiap bulan rutin dilakukan evaluasi dengan menerjunkan penyelam bersertifikasi dari masing-masing nelayan untuk mengawasi, merawat, sekaligus mendokumentasikan perkembangan pertumbuhan terumbu karang dari modul Fishbank Bamboo yang sudah ditenggelamkan

Penyelam Bersertifikat
Hasil Foto Bawah Air
Previous slide
Next slide

Program Fish Bank juga melakukan konservasi terhadap garis pantai yang terancam abrasi. Fish Bank bersama kelompok nelayan rutin menanam pohon cemara di garis Pantai Ria Bomo untuk melindungi pantai dari ancaman abrasi. 

Di Lokasi lain, Fish Bank bekerja sama dengan Pokmaswas Baret di Teluk Pang Pang, Kili Kili, untuk melakukan reboisasi terhadap Hutan Mangroove yang ada di lokasi tersebut. Tujuannya untuk memperkuat garis pantai dan juga untuk mendukung program budidaya Kepiting Bakau yang jadi sumber penghasilan nelayan setempat